Ketika kita
melakukan suatu keburukan, kita akan menemukan orang – orang yang mendukung apa
yang kita lakukan tersebut. Begitu juga saat kita melakukan kebaikan, tetap
saja akan ada orang – orang yang mencemooh apa yang kita kerjakan. Apapun sikap
dan tindakan kita, akan selalu menimbulkan dua sikap dari orang – orang disekitar
kita, mendukung dan menolak. Hal ini disebabkan karena setiap pribadi memiliki
parameter tersendiri dalam menilai sebuah perbuatan. Baik dan buruk menjadi
subjektif ketika kita hidup ditengah masyarakat yang heterogen dan memiliki
landasan yang berbeda dalam menentukan nilai dari sebuah tindakan.
Kita tidak
akan pernah bisa membuat seluruh orang disekitar kita menyukai apa yang kita
kerjakan,meski yang kita lakukan adalah sebuah kebaikan. Dan kita tetap akan
dapat menemukan orang – orang yang mendukung keburukkan yang kita lakukan. Bahkan
kebaikan – kebaikan yang dilakukan oleh para nabi pun akan mendapatkan
penentangan dari sebagian orang yang hidup pada saat itu. Begitu juga kita hari
ini masih melihat ada sebagian orang yang mendukung pembantaian terhadap
demonstran yang ada dimesir.
Oleh karena
itulah, lakukan apapun yang kita anggap baik dan tidak bertabrakan dengan
syariat dan hukum positif. Selama kita anggap itu adalah sesuatu yang baik dan
tidak menbrak syariat dan hukum positif, maka lakukanlah. Jadikan orang – orang
yang mendukung tindakan kita sebagai penyemangat dalam melakukan kebaikan. Serta
abaikan setiap cibiran dari orang – orang yang memandang rendah apa yang kita
kerjakan. Jangan terlalu diambil pusing, kalaupun ada sesuatu yang mereka
kritisi, coba jadikan sebagai media evaluasi. Karena terkadang perbaikan itu
bisa datang dari orang orang yang
memiliki pendapat yang berbeda.