Kenyataan hari ini adalah mimpi
hari kemarin, dan kenyataan esok hari adalah mimpi hari ini. (Imam Syahid Hasan
Al Bana)
Setiap
orang pasti memiliki impian. Setiap orang memiliki sesuatu yang ingin
didapatkannya, hal yang sangat ingin dimilikinya atau sesuatu yang sangat ingin
dilakukan. Keinginan yang amat sangat itulah dapat disebut impian. Dan impian
akan membuat seseorang memiliki gairah hidup. Impian seseorang akan menjadi
motivasi baginya dalam melakukan sebuah pekerjaan. Semangat seseorang akan
tumbuh semakin besar seiring dengan kekuatan
motivasi yang timbul dari impian seseorang.
Seberapa
besar mimpi seseorang akan mempengaruhi sekuat apa tekad dan usaha yang
dilakukan orang tersebut. Kita telah belajar bagaimana orang – orang besar itu
lahir dan tumbuh dari mimpi – mimpi besar yang mereka miliki. Orang – orang besar
yang pernah tercatat dalam tinta emas sejarah kehidupan manusia menjadi begitu
dikenal ketika mereka mampu meraih mimpi – mimpinya. Bukan sekedar mimpi biasa
tapi mimpi yang sangat besar yang bahkan bagi sebagian manusia dianggap tidak
masuk akal.
Berikut
adalah contoh nyata bagaimana mimpi besar seseorang akan menghantarkannya pada
keberhasilan. Yaitu kisah tentang Syaikh Abdurahman As – Sudais imam masjidil
Haram. Ibu dari Syaikh Abdurrahman As-Sudais yang kini menjadi imam masjidil
Haram. Bagaimana sang ibu menanamkan dan mengarahkan mimpi besarnya itu kepada
anaknya. Bagaimana sang ibu dalam hari demi hari bersama As-Sudais kecil itu
mengingatkannya untuk bisa mencapai mimpinya? Ibunya sering mengingatkan,
"Wahai Abdurrahman, sungguh-sungguhlah menghafal Kitabullah, kamu adalah
Imam Masjidil Haram..." "Wahai Abdurrahman, sungguh-sungguhlah, kamu
adalah imam masjidil haram..." Wahai Abdurrahman, jangan malas menghafal
kembali hafalan harianmu, bagaimana kamu bisa menjadi Imam Masjidil Haram bila
kamu malas? Akhirnya, Syaikh Abdurrahman As-Sudais kini menjadi imam Masjidil
Haram. Dan menjadi salah satu ulama besar yang disegani di dunia Islam.
Atau
cerita tentang salah satu sahabat Rasul yang memiliki impian untuk syahid
dengan cara tertembus panah musuh dibagian lehernya. Dan impiannya tersebut
disampaikannya kepada Rasul. Ternyata dalam sebuah peprangan si sahabat tadi
mendapatkan apa yang dia impikan yanitu kesyahidan dengan cara terkena panah
tepat dibagian yang ditunjukkannya kepada Rasul. Dan masih banyak lagi kisah –
kisah yang menceritakan bagaiamana orang – orang hebat mampu menjadi besar
karena mimpi – mimpi yang mereka miliki.
Kisah
diatas merupakan salah satu contoh dari sekian banyak contoh yang ada bagaimana
mimpi – mimpi yang kita buat akan memberikan energi tersendiri untuk kita dan
kita dapat menggapai semua mimpi – mimpi tersebut. Seperti yang disampaian Imam
Syahid Hasan Al Bana bahwa “kenyataan hari ini adalah mimpi hari kemarin dan
kenyataan esok ahri adalah mimpi hari ini” artinya apa yang kita dapatkan
sangat ditentukan dengan apa yang kita impikan dihari kemarin. Sangat ditentukan
dengan mimpi – mimpi kita. Karena mimpi – mimpi kitalah yang akan menggerakkan
langkah kaki kita untuk berjalan. Mimpi kitalah yang menjadi bahan bakar untuk
membakar semangat dalam menjalani kehidupan. Tanpa mimpi kita bagaikan mayat
hidup yang tidak tahu kemana tujuan hidup kita.
Tanpa
mimpi kita bagaikan ikan mati yang hanya bisa ikut kemana arus sungai
mengarahkan. Tanpa mimpi kita seorang yang buta yang sedang berjalan dan tidak
tahu sedang dimana ia dan mau kemana ia berjalan. Terus berjalan tanpa arah dan
tujuan yang jelas hingga akhirnya kelelahan dan terjatuh. Ya, seperti itulah
orang yang hidupnya tidak mempunyai mimpi, tidak memiliki visi dan tidak
memiliki cita – cita.
Bangunlah
Mimpi mu Wahai Pahlawan...!
Sudah
selayaknya seorang pemuda islam, para pahlawan bagi agamanya memiliki mimpi
besar. Mimpi yang akan selalu memberikan semangat bagi kita untuk selalau dan
terus menebarkan kebaikan serta manfaat dimuka bumi ini. Mimpi besar yang akan
membakar semangat kita untuk berbuat sebanyak – banyaknya untuk Allah swt dan
Rasul yang sangat kita cintai. Bangunlah mimpi yang bisa menjadi pendorong bagi
kita untuk memberikan yang terbai8k bagi satu – satunya agama yang diridhoi
oleh Allah swt yaitu islam.
Imam
Syahid Hasan Al Banna telah menggoreskan mimpi – mimpi yang seharusnya ada
dalam benak setiap kaum muslim. Mimpi yang seharusnya menyesakki dada setiap
orang – orang yang beriman. Sehingga otak dan hatinya dipenuhi dengan pikiran
bagaimana untuk meraih semuanya. Mimpi – mipi yang dibuat secara bertahap,
mulai dari bagaimana seorang muslim harus dapat memperbaiki diri sendiri ( islahul li nafs ), Takween Bait Muslim (membentuk keluarga Islam ), Irsyadul Mujtamak. ( memimpin masyarakat
), Tahrirul watan ( membebaskan
negara ), Islahul hukumah ( reformasi
hukum ), I’adah Al-kiyan ad-dauli (
mengembalikan eksistensi negara), Ustaziyatul
alam ( mahaguru dunia ).
Setidaknya mimpi – mimpi itulah yang ada dan memenuhi kepala umat muslim.
Sehingga bagi orang – orang yang ingin menjadi bagian dalam sejarah kebangkitan
islam, kepalanya akan dipenuhi dengan pikiran bagaimana mencapai semua mimpi
tersebut. Tindakan yang dilakukan dalam kehidupan keseharian selalu mengarah
kepada jalan – jalan untuk meraih mimpinya secara bertahap. Mulai dari
bagaimana memperbaiki dirinya sendiri hingga bagaimana menjadi Ustaziyatul alam.
Tentu saja mimpi – mimpi besar yang telah digoreskan oleh Imam Hasan Al
banna tersebut akan bermuara ke sebuah mimpi yang jauh lebih besar lagi. Yaitu keridhoan
dari Allah azza wajalla. Dan sejatinya
inilah yang menjadi mimpi yang paling besar dan paling utama bagi setiap umat
islam. Inilah mimpi yang telah menjadi motivasi terbesar bagi pahlawan –
pahlawan islam yang pernah ada dalam sejarah dunia.
Kenapa seorang Mushab bin Umair mau meninggalkan segala kemewahan hidup
dan memilih hidup dalam kekurangan? itu tidak lain karena mushab sedang
mengejar mimpi terbesar dalam hidupnya yaitu keridhoan Allah swt dan surga
tentunya. Atau seorang Bilal bin Rabbah mampu menahan siksaan yang amat sangat
berat demi mempertahankan aqidahnya karena ia tahu bahwa untuk mendapatkan
mimpinya penyiksaan itu harus mampu ia lewati. Dan mimpi untuk meraih keridhoan
Allah swt yang membuat sumayyah lebih memilih untuk mati daripada menukar
aqidahnya dan kembali dalam kekafiran.
Rasulullah saw dalam mentarbiyah sahabat – sahabatnya untuk menjadi
pahlawan bagi agama pun memulainya dengan memabangun mimpi – mimpi besar para
sahabat. Bagaimana begitu banyak ayat – ayat yang diturunkan yang menjelaskan
tentang keindahan surga. Itulah bagaimana cara Allah swt melalui Rasul mendidik
para sahabat sehingga kenikmatan yang ada didunia ini rela mereka tukar dengan
keridhoan Allah swt dan surganya Allah swt. Setiap rasa sakit yang diderita
sekejap akan hilang ketika mereka mengingat kembali mimpi mereka. Semangat akan
langsung kembali bergelora ketika diingatkan lagi akan memipi besar mereka.
Sahabat bangunlah mimpi – mimpi besar mu. Bangunlah mimpi – mimpi besarmu
karena dengan mimpi besarlah karya – karya besar dapat kau ciptakan. Bangunlah mimpi
– mimpi besar mu karena dengan itu semangat yang berlipat – lipat dan terus
meningkat akan kau dapatkanb setiap harinya. Bangunlah mimpi – mimpi besarmu
karena dengannya hari yang kita jalani dapat lebih bermanfaat. Bangunlah mimpi –
mimpi besarmu karena dengannya kita akan terhindar dari pekerjaan yang remeh –
temeh.
Sahabat, jangan pernah takut untuk menggoreskan mimpi – mimpi besar dalam
hidup mu karena dihantui oleh rasa takut untuk gagal. Jangan pernah takut untuk
merasakan sakit dalam membangun mimpi – mimpi besarmu. Bahkan jika mimpi –
mimpi besarmu mengharuskan mu untuk terjun bebas dari sebuah tebing yang
tinggi, maka jangan pernah untuk ragu melakukannya. Karena yakinlah pertolongan
Allah akan selalu ada. Yakinlah pertolongan Allah akan datang disaat kita
butuhkan.
No comments:
Post a Comment