Saturday 1 December 2012

Kiat menghadapi Masalah part 1



Hidup merupakan perpindahan dari satu masalah ke masalah yang lainnya. Banyak orang yang tidak bisa menerima jika hidupnya banyak masalah. Banyak orang yang akan marah jika dikatakan hidupnya banyak masalah. Padahal masalah yang kita hadapi menunjukkan kualitas diri dan kemuliaan seseorang. Nabi Muhammad saw, mengalami banyak masalah dalam hidupnya. Tidak Cuma banyak masalah, tetapi masalah yang berat,rumit dan kompleks. Dan alhasil Rasul menjadi pribadi yang luar biasa dan menjadi manusia yang paling dimuliakan. Jadi jangan pernah putus asa ketika hidup kita sedang diuji oleh Allah swt dengan masalah. Karena sejatinya masalah yang diberikan oleh Allah swt sudah ditakar dengan kadar kemampuan kita. Kita tidak akan pernah diuji dengan ujian yang melebihi batas kemampuan kita.
Sebenarnya jika kita sadari, sesungguhnya bukanlah masalah yang mempersulit hidup kita tetapi cara kita dalam menyikapi masalah yang membuat hidup kita menjadi sulit. Jika kita mampu menghadapi masalah yang datang dengan sikap yang tepat, maka kemuliaan yang akan didapatkan. Kita akan mengalami peningkatan kualitas pibadi dan akan menghadapi masalah baru yang bobotnya lebih berat lagi. Sebaliknya jika kita salah dalam menyikapi masalah maka hidup kita akan semakin menderita. Oleh karena itu sikapilah masalah yang datang dengan cara yang tepat.
1.        Persiapkan diri Untuk menerima yang tidak sesuai dengan keinginan
Yang pertama, siapkanlah hati kita untuk menerima yang tdiak sesuai dengan apa yang kita harapkan. Setiap dari kita mempunyai keinginan dan cita – cita sendiri. Dan setiap dari kita tentu akan berusaha sekuat tenaga untuk mendapatkan apa yang diinginkan,tapi yang perlu kita sadari adalah Allah swt yang menentukan hasil dari usaha kita.Bisa jadi hasil yang kita dapatkan dari usaha kita sesuai dengan  keinginan kita,tetapi bukan tidak mungkin apa yang kita dapatkan tidak sesuia dengan harapan. Maka siapkanlah diri kita untuk mendapatkan sesuatu yang tidak kita inginkan atau tidak sesuai dengan keinginan kita. 
Dalam penerimaan terhadap takdir Allah swt ini adalah, apa yang baik dimata kita belum tentu baik dimata Allah dan apa yang buruk dimata kita belum tentu buruk dimata Allah swt. Dan Allah swt lebih tau mana yang baik untuk kita. Yakinlah akan ada hikmah dari setiap kejadian dan hasil kerja yang kita dapatkan. Mungkin hasil yang diapat tidak sesuai dengan yang kita inginkan tetapi yakinlah itu yang terbaik dimata Allah swt.
...Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui. (Al QS Al baqarah :216)
Jika kita telah menyiapkan diri tidak hanya siap untuk mendapatkan hasil yang di inginkan tetapi juga siap dalam menerima sesutau yang tidak kita harapkan, insya Allah kita akan menjalani hidup dengan lebih tenang. Karena kita telah siap dan kita sudah yakin bahwa apa yang kita dapatkan hari ini merupakan kehendak Allah swt dan Allah swt lebih mengetahui mana yang terbaik untuk kita. Karena bisa jadi kegagalan yang kita dapatkan hari ini merupakan jalan untuk mendapatkan sebuah keberhaslan yang lebih besar. Atau bisa saja Allah swt memberikan kita kegagalan untuk menghindari diri kita dari sikap sombong yang amat sangat dibenci oleh Allah swt. 
Contohnya, ada seseorang yang bedo’a dan meminta agar dipermudah dalam menemukan jodoh. Setelah berdo’a dan dalam perjalanan ternyata ada yang tertarik dengannya serta langsung mengejarnya. Tapi sayangnya yang mengejarnya sambil menggonggong alias anjing. Dan hasilnya dia harus dirawat di Rumah sakit karena digigit anjing. Akhirnya setelah dirawat diRumah sakit dia bertemu dengan seorang wanita yang berprofesi sebagai perawat dan ternyata itulah jodohnya.
Dari ilustrasi diatas kita melihat bagaimana perjalanan untuk mendapatkan jodoh harus ditempuh dengan melalui sebuah masalah atau musibah yaitu digigit anjing,sehingga dia dirawat dirumah sakit dan bertemu dengan jodohnya yang berprofesi sebagai perawat. Itulah skenario kejidupan yang dibuat Allah, untuk mendapatkan sesuatu ada prosedur yang mesti dihadapi dan salah satu prosedur tersebut kita harus mampu menghadapi masalah. Kenyataannya akan menjadi berbeda jika dia tidak pernah digigit anjing dan tidak penah dirawat dirumah sakit, tentunya dia tidak akan ketemu dengan jodohnya. :D
Atau contoh lainnya,seseorang yang sangat ingin masuk dan kuliah di PTN favorit. Tapi ternyata setelah mengikuti ujian masuk dia mengalami kegagalan sehingga tidak diterima di PTN yang diinginkan, padahal dia sudah mengerahkan seluruh potensi dirinya. Yang lebih menyedihkan lagi ia tidak mampu untuk kuliah di PTS karena biaya yang tinggi. Alhasil yang awalnya setelah tamat SMA ingin melanjutkan kuliah akhirnya gagal. Selanjutnya ia mencoba mencari pekerjaan, namun karena ia hanya mengantongi ijazah SMA begitu sulit baginya untuk mendapatkan pekerjaan (menghadapi dua masalah yang beruntun, gagal masuk PTN dan tidak kunjung mendapatkan pekerjaan).
Alhasil disaat mendekati titik keputus – asaan dia mencoba untuk melakukan berwirausaha. Dengan modal yang tidak terlalu besar dan dimulai dari usaha yang bisa ia lakukan. Dengan ketekunan dan kerja keras yang ia lakukan sedikit – demi sedikit usahanya mulai menunjukkan peningkatan. Dan dari usaha yang dilakukannya dia mulai bisa membeli aset pribadi serta mengembangkan usahanya. Ternayata jalan hidupnya bukanlah menjadi seorang mahasiswa yang setelah lulusnya mungkin jadi pegawai. Tapi jalan hidupnya adalah seorang pengusaha. Dan Allah menunjukkan jalan hidupnya melalui kegagalannya dalam menghadapi ujian masuk perguruna tinggi dan ketidak berhasilannya mendapatkan pekerjaan dengan berbekal ijazah SMA.
Semua orang  pasti memiliki keinginan, semua orang yang hidup didunia ini pasti ingin sehat. Tapi apa jadinya jika semua orang didunia ini sehat,tidak ada yang terkena penyakit? Dokter – dokter akan saling suntik karena tidak ada pasien. Faukltas kedokteran akan tutup karena pekerjaan dokter tidak dibutuhkan lagi. Apotik juga akan tutup karena orang – orang tidak membutuhkan obat. Tidak ada yang namanya rumah sakit didunia ini karena semua orang sehat tidak ada yang sakit.
Semua orang punya keinginan, tapi kita juga harus menyiapkan diri kita untuk menghadapi sesuatu yang tidak sesuai dengan keinginan kita. Hadapi dengan hati yang ikhlas dan yakin semua pasti ada hikmahnya dan Allah swt telah mengatur jalan terbaik untuk kita.
Wallahu a’lam bisshawab.

No comments:

Post a Comment