Wednesday 4 September 2013

Hidup Itu Ujian



Kehhidupan dan kematian merupakan suatu rangkaian perjalanan kehidupan dari manusia. Dalam rentang kelahiran dan kematian inilah manusia hidup didunia menjalankan berbagai aktivitas. Dan sebagaimana Allah swt sebagai Maha Pencipta yang akan menciptakan sesuatu dengan maksud dan tujuan yang tertentu, termasuk didalamnya tujuan penciptaan kehidupan dan kematian. Seperti yang dijelaskan dalam surat Al Mulk ayat 2 : 

Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun,
(QS Al Mulk : 2)

Allah swt menjadikan kehidupan sebagai masa ujian bagi manusia agar dapat melihat siapa – siapa saja yang memiliki amal terbaik. Dan selayaknya kita melaksanakan ujian disekolah akan ada batas waktu dari pengerjaan ujian tersebut. Begitu pula dengan ujian yang diberikan oleh Allah swt akan berakhir ketika kematian datang menghampiri seorang manusia.

Kehidupan manusia dan ujian yang diberikan oleh Allah swt seperti dua sisi mata uang yang tidak dapat terpisahkan, karena memang dengan menjalani ujian selama masa kehidupan maka akan terlihat siapa – siapa saja manusia yang paling baik amalnya sehingga layak diganjar dengan surgaNya Allah swt. Sehingga wajar saja dikatakan bahwa kehidupan merupakan satu proses perpindahan dari satu masalah (ujian) ke masalah (ujian) yang berikutnya. Dan ujian ini akan berakhir ketika kita menghadapi sang khalik. Karena pada saat itu adalah waktunya untuk mengkoreksi dan melakukan penilaian atas ujian yang telah kita jalani selama masa kehidupan. 

Oleh karena hidup yang kita jalani merupakan sebuah rangkaian ujian yang diberikan oleh Allah swt, maka tidak ada kata lain selain menjalani setiap ujian yang datang tersebut dengan kesabaran. Tidak ada gunanya kita mengeluh, tidak bermanfaat kita menggerutu dan tidak berguna kita meluapkan sumpah serapah dari lisan kita. kesabaran yang ditingkatkan tatkala ujian yang datang berupa kesulitan, kemalangan ataupun segala bentuk kesusahan lainnya. Begitu juga jika ujian yang datang berupa kesenangan, berlimpahnya materi dan kemudahan serta kenikmatan – kenikmatan lainnya, maka kita juga harus bersabar melewatinya. Sabar yang diimplementasikan melalui rasa syukur atas segala kenikmatan Allah swt. Sabar untuk menahan diri agar tidak timbul rasa sombong dan tinggi hati. Sabar untuk mempergunakan segala kenikmatan yang diberikan Allah swt sebaik mungkin.

Alangkah indahnya menjadi orang beriman,ketika ditimpa kemalangan Ia bersabar dan sabarnya menjadi pahala dimata Allah. ketika diberikan kenikmatan ia bersyukur dan syukurnya bernilai keberkahan dimata Allah swt. 

No comments:

Post a Comment